Monday, December 19, 2011

Kama Sutra, Kelompok Pria di Badung yang Rela Divasektomi

Jakarta, Pria yang sudah punya anak cukup dan tidak ingin punya anak lagi bisa melakukan vasektomi karena spermanya sudah diikat sehingga tidak bisa menghamili istrinya lagi. Di Badung Bali, ada sekelompok pria yang dengan sukarela melakukan vasektomi agar istrinya tidak terbebani program KB.

"Awalnya saya dan suami mulai mengajak orang-orang karena pencapaian vasektomi di Badung selalu terendah," ujar bidan Ni Nyoman Rai Sudani, finalis Srikandi Award untuk kategori Promosi Kesehatan di Balai Kartini, Jakarta, Senin (19/12/2011).

img

Rai Sudani menuturkan tahun-tahun lalu targetnya hanya 12 orang per tahun, tapi hal ini tidak pernah tercapai karena paling hanya sekitar 25 persen target di Badung yang melakukan vasektomi.

"Salah satu cara untuk menarik mereka, semua peserta KB vasektomi saya kumpulkan di rumah sebagai kelompok KB pria yang diberi nama kelompok kama sutra, itu pun bapak (suami) yang kasih nama, sehingga mereka lebih tertarik," ungkapnya.

Di Bali vasektomi masih susah sekali, karena semua beban dilimpahkan ke ibu seperti masalah KB, padahal itu juga bisa dilakoni oleh bapak. Suami Rai Sudani sendiri sudah melakukan vasektomi dan selama puluhan tahun tidak merasakan efek apa-apa.

Umumnya masyarakat tidak mau melakukan vasektomi karena takut nanti suaminya jadi lemah, suami tidak boleh melakukan pekerjaan berat serta takut istri nyeleweng. Pokoknya banyak macam alasannya.

Untuk itu laki-laki yang tergabung dalam kelompok kama sutra ini secara rutin berkumpul di rumah Rai Sudani untuk diberikan penyuluhan mengenai perkembangan KB, menampung segala keluhan mereka agar nantinya sanggup menjadi promotor.

"Kelompok kama sutra ini juga mengalami kendala seperti ditolak-ditolak, ada yang nanya apa itu vasektomi, ada juga yang bilang vasektomi memberi kesempatan laki-laki untuk nyeleweng," ujar Bidan Rai SUdani yang kini berusia 51 tahun.

Namun perlahan-lahan hal ini bisa diatasi, setelah mulai menjalani kelompok kama sutra ini target vasektomi di Badung, Bali sudah meningkat. Target yang ada 17 orang per tahun tapi kini sudah mencapai 26 orang.

"Saya juga tetap sampaikan ke keluarga miskin yang anaknya sudah lebih dari 2, saya kasih tahu berulang-ulang. Kadang istrinya sudah mau tapi suaminya tidak, jadi minta tolong ke bidan untuk memberitahu suaminya agar mau. Biasanya setelah dijelaskan keuntungan dan kerugian masing-masih KB, mereka biasanya bisa menerima," ujarnya.

Awalnya Rai Sudani akan menjelaskan dari sisi kesehatan reproduksi, melihat kondisi ibu yang sering kesakitan saat melahirkan serta pertumbuhan dan biaya hidup dengan jumlah anak sehingga kesejahteraan anak berkurang.

"Saya harus sampaikan berulang-ulang enggak bisa sekali, hingga akhirnya mereka sepakat baru kita jadwalkan ke kantor KB. Saya bilang ada calon sekian kapan mau diambil, kita biasanya lakukan di mobil vasektomi keliling antar kecamatan," ujar Rai Sudani.

"Saat ini jumlah anggota kama sutra ada 36 orang, rencananya nanti setiap ada vasektomi baru kita wajibkan untuk ikut kelompok kama sutra," imbuhnya.

Orang yang melakukan vasektomi ditekankan yang berusia di atas 30 tahun, memiliki anak lebih dari 2 dan yang penting memiliki hubungan suami istri yang bagus dalam arti tidak ada masalah dan sudah sepakat untuk tidak ingin anak lagi.

Setelah divasektomi harus menggunakan kondom sampai 20 kali hubungan biar yakin sekali bahwa tidak ada sisa-sisa sperma, itu enggak lama kok paling tidak sampai 3 bulan. Dan kalau istrinya masih pakai KB diteruskan saja dulu," ujar Rai Sudani.

Saat ini Rai Sudani berharap ada rekan-rekan sejawat lain yang bisa memberikan informasi lebih banyak dan konseling sehingga masyarakat bisa benar-benar tahu dan tidak menyesal dengan keputusan tersebut.

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com